Acara serah terima jabatan
(sertijab) anggota Dewan Pers periode 2022-2025 ini dilaksanakan di Hotel
Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/5/2022) malam.Usai pelantikannya
Azyumardi menyampaikan visi dari kepengurusan Dewan Pers yang baru dikukuhkan.
“Pengurus Dewan Pers yang baru ini
akan melanjutkan hal-hal yang positif, fondasi yang positif, yang sudah
diletakkan oleh para ketua Dewan Pers sebelumnya,” ujar Azyumardi saat ditemui
di Hotel Aryaduta dikutip Topsumbar.co.id dari laman kompasdotcom,
Ia melanjutkan, tantangan yang akan
dihadapi Dewan Pers periode 2022-2025 akan berbeda dibandingkan yang
sebelumnya.Apalagi, kata dia, saat ini mulai terjadi peningkatan suhu politik
menjelang Pemilu Serentak 2024.
“Di masa Pak Bagir Manan (Ketua
Dewan Pers Periode 2013-2016) dan di masa Pak Nuh (Ketua Dewan Pers
Periode 2019-2022), misalnya saja kita ini akan hadapi Pemilu 2024. Sekarang
saja sudah mulai terjadi proses peningkatan suhu politik karena adanya kepala
daerah yang diangkat oleh Presiden maupun juga oleh Mendagri ya,” tuturnya.Azyumardi
menekankan, pihaknya akan membimbing publik melalui media pers ke
jalan yang benar di tengah-tengah eskalasi politik jelang Pemilu 2024.
“Dewan Pers harus meningkatkan
peranannya dalam membimbing masyarakat, kesadaran masyarakat, literasi
politiknya,” imbuh Azyumardi.Selain itu, Azyumardi berkomitmen meningkatkan
kualitas pers di Indonesia dengan cara mendorong kesejahteraan jurnalis.
“Kita juga ingin meningkatkan
kualitas jurnalis kita, kesejahteraan jurnalis kita, orang-orang pers, insan
pers yang terlibat di dalam berbagai kegiatan yang ada di dunia pers tersebut.
Kita usahakan lebih terjamin lah kesejahteraannya,” ujar Azyumardi dikutip dati
detik com.
Azyumardi mengatakan, banyak
karyawan pers yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak
mendapat perlindungan.Selain itu, Azyumardi menyebut, banyak jurnalis yang
kerap dipaksa pensiun dini tanpa mendapat jaminan kesejahteraan.
“Jadi inilah nilai-nilai yang harus
kita perjuangkan. Karena setelah pandemi ini, dampak negatif ter hadap ekonomi
kita terhadap masyarakat kita, itu terasa sekali. Itulah yang harus kita
hadapi,” kata Azyumardi.
Sementara itu, Azyumardi menjelaskan
pihaknya akan mengupayakan kenaikan upah bagi jurnalis. Dia ingin menyadarkan
perusahaan media untuk membuat karyawan pers lebih sejahtera.
“Dewan pers harus menjadi jembatan
antara kepentingan jurnalis dengan dunia badan usaha pers. Kita berharap
lembaga-lembaga pers, perusahaan-perusahaan pers yang ada itu semakin
memperhatikan kesejahteraan,” terangnya.
“Kita tahu keadaannya susah, keadaan
ekonomi sekarang susah. Tapi bagaimana pun juga ya harus tetap diberikan
jaminan kesejahteraan yang lebih baik kepada jurnalis-jurnalis kita,” imbuh
Azyumardi.
1. Ketua: Azyumardi Azra