Mantan wakil Presiden Yusuf Kalla Dan Gubenur Sumbar Resmikan Lantai 3 Masjid Tablighiyah Garegeh Bukuttinggi (Poto Tim) |
Masjid Tablighiyah tersebut teletak di
Garegeh, Koto Salayan, Kota Bukittinggi. Dimana sebelumnya pada 1970 silam masjid
ini diresmikan oleh Wakil Presiden
Muhammad Hatta, dan diadakan shalat jumat
pertama di lantai 1 masjid
Sekarang
Masjid Tablighiyah kembali mengukir sejarah baru karena diresmikan Mantan Wapres RI ke-10 dan
ke-12, Muhammad Jusuf Kalla ,dan mengadakan shalat jumat pertama di bangunan
masjid yang baru, oleh
Dalam
sambutannya Jusuf Kalla menyampaikan rasa syukur atas dibangunnya Masjid
Tablighiyah yang dulunya cuma satu dan sekarang sudah lantai tiga. Yang menjadi modal dasar bagi orang Minangkabau selain
sekolah (pendidikan) dan pasar (usaha).
"Modal
orang Minangkabau ada tiga, masjid, sekolah dan pasar. Tapi menurut saya ada
yang perlu dievaluasi. Saya melihat tokoh agama asal Sumbar yang tampil di
nasional sudah berkurang, sulit dicari. Banyak orang Bugis yang ceramah di
televisi. Jadi saya berharap jangan hanya bangun masjid tapi juga harus
disiapkan program-programnya," ujar Jusuf Kalla.
"Meski
begitu saya merasa bersyukur kepada Allah SWT, kecintaan kepada masjid akan
terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Terbukti bahwa kita semua
bergotong royong membangun masjid ini, itulah harapan saya," lanjutnya.
Sedangkan Gubernur Mahyeldi menyampaikan
apresiasinya atas kesediaan Bapak Jusuf Kalla hadir ke Sumbar. Menurutnya, keberadaan
masjid memang fundamental bagi orang Minangkabau, setiap suku di nagari juga
punya masjid.
"Karena
itu Pemprov Sumbar juga telah menjadikan masjid sebagai pusat implementasi
ABS-SBK, semoga bisa diikuti oleh kabupaten dan kota yang lain," harap gubernur.
Sebelumnya,
Walikota Bukittinggi, Erman Safar secara simbolis juga menyerahkan dana hibah
Rp260 juta dana pokir anggota DPRD dan Rp740 juta dana program prioritas hibah
Walikota Bukittinggi. Selain itu juga diserahkan bantuan untuk MDTA Rp250 juta
dana program prioritas hibah dan Rp200 juta dana pokir DPRD Kota Bukittinggi.
Secara
khusus Erman juga sampaikan terima kasih banyak kepada Dra.Hj. Nurhelmi Djamaan
dan keluarga besar yang telah menyerahkan tanah untuk pembangunan masjid, serta
seluruh donatur pembangunan masjid yang juga pernah diresmikan shalat jumat
pertamanya di lantai II pada 20 Februari 1981 oleh Ketua MUI pertama RI, Buya
Hamka.
Salah seorang putri Hj. Nurhelmi Djamaan, Patra Rina Dewi, mengatakan, tanah yang diwakafkan untuk pembangunan masjid sudah menjadi kesepakatan orangtuanya ber saudara.
"Tanah wakaf ini sudah kesepakatan Mama bersaudara, mengajak adik-adiknya ber mufakat untuk menyerahkan tanah untuk pembangunan masjid. Hanya berharap Allah SWT bukakan jalan menuju surga-Nya," kata Patra.
Selanjutnya, kegiatan peresmian dilanjutkan dengan shalat jumat berjemaah dengan Khatib Jumat oleh Buya Mas'oed Abidin dan Imam Sholat oleh Buya Mahyeldi. Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolda Sumbar Teddy Minahasa Putra, Sekdaprov Sumbar Hansastri, Aristo Munandar, serta tokoh masyarakat Garegeh.(MMC/CR)