Padang (SUMBAR),CR-Komisi 1 DPRD Kota Padang dalam
kegiatan study banding ,soal penataan PKL ke kabupaten Banjar di jalan utama MARTAPURA
dan etalase mendapatkan pelajaran berharga.Budi Syarail Bersam Rombongan dan Bupati Jaya Pura
(Poto Budi Syarail)
Saya sebagai sekretaris komisi
1 bidang hukum dan pemerintahan membawa langsung sekretaris Pol PP Kota Padang
pak Yefri dan kabid Pol PP Padang pak Bambang. Ujar Budi Syarial memnjawab pertayaan cahayarealita.con yang melalui WA pribadinya Jumat malam11/3/2022
Perda dan perbup kabupaten Banjar Kalsel
benar-benar diterapkan dengan serius oleh Bupati . Meski ada kalangan jagoan yang
menetang beliau tegas dan memerintahkan Pol PP tanpa pandang bulu merelokasi ke
tempat yang disediakan ,serta Pol PP di perintahkan lebih rajin menjaga lokasi
ketimbang PKL di berbagai lokasi. Oknum dinas perdagangan dan pol PP ketahuan
ngutip uang haram, diproses hukum dan dipecat Alhasil bersama dukungan anggota
DPRD juga mengawasi maka relokasi demi kebersihan dan ketertiban Martapura sebagai
ibu Kabupaten jadi tuntas.,” ujar Budi.
Rombongan DPRD Padang disambut
langsung kasatpol pp Kabupaten Banjar keturun an India pak Kumar namanya.
Mungkin karena keturunan India jadi para tuan takur agak takut berulah di
Martapura.
Pol PP melakukan penertiban bersama
tim SK 4 langsung merelokasi pedagang ke tempat yang disediakan. Sejumlah fasum
disulap jadi tempat berdagang dengan parkir representatif sehingga menjadi
pusat kuliner dll. Jalan dan trotoar bahkan bandar-bandar dibebaskan demi
keindahan dan kenyamanan warga Martapura yang memiliki puluhan pesantren karena
julukannya Kabupaten Serambi Mekah.
Kembali kita ke Kota Padang,
aturan justru dilanggar oleh Pemko sendiri, SK 438 tahun 2018 tidak diterapkan
semestinya, sementara kalau untuk relokasi kita memiliki nya, pasar bertingkat
banyak yang kosong di lantai 1 maupun lantai 2, blok 1, 2, 3 dan 4 banyak
yang kosong dan mampu menampung PKL yang ada di Pasar Raya. Jika di jalanan
maka banyak fasum yang bisa disulap untuk dijadikan pujasera dan pusat perdagangan
pakaian kaki lima.
Pertanyaannya, apakah Pemko
Padang serius menangani dan menata PKL itu. Di kota dan Kabupaten lain
Pemimpinnya tegas dan melihatkan kerjanyata demi ketertiban kota..! Ujar Budi
Syarail ( cm)