Agam(SUMBAR),CR-Tingkatkan
kualitas sumber Daya Manusia Dalam meningkat kan kualitas sumber daya manusia, keberadaan
pendidikan non formal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sangat penting,
hal ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan non formal itu sendiri yaitu
untuk melayani warga belajar agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
mental yang diperlu kan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau
melanjutkan ke tingkat dan/atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Gubenur Mahyeldi Sedang Memberikan Kata sambautan saat meriskan PKBM
(Poto:Tim)
Hal ini disampaikan
Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi saat meresmikan Aula Lembaga Pendidik an
PKBM Darul Ulum, Gaduik, Kabupaten Agam, Sabtu (19/3/2022).
Gubernur berharap dengan telah dibangunnya Aula
untuk berbagai kegiatan lembaga pendidikan dhuafa itu, pendidikan di PKBM Darul
Ulum bisa semakin baik dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan
di Nagari Gaduik, khususnya serta Kabupaten Agam dan Sumatera Barat umumnya.
"Siapkan data anak Nagari maupun Kecamatan yang
putus sekolah. Pemerintah provinsi dan Kabupaten Agam nanti akan kita bantu
bersama. Jangan ada lagi anak-anak kemenakan kita yang putus sekolah. Minimal
bisa tamat Paket C, sehingga bisa melanjutkan kuliah atau mengikuti berbagai
program pendidik an lainnya," ujar gubernur.
Bupati Agam, Andri Warman, juga menyampaikan hal
serupa. Ia berharap, lembaga pendidikan nonformal seperti Darul Ulum bisa ada
dan berkembang disetiap kecamatan, sehingga anak-anak yang putus sekolah bisa
melanjutkan dan SDM Agam terus meningkat menjadi lebih baik.
"Saya sangat apresiasi pada upaya pendiri dan
pengurus Darul Ulum yang secara langsung telah mem bantu mewujudkan visi misi
Pemkab Agam. Tidak ada kata lain untuk peningkatan SDM selain sekolah, sekolah
dan sekolah. Program pendidikan harus dimaksimalkan," kata Bupati Andri.
Sebelumnya, Pimpinan Darul Ulum, Sunaryati, S.Pd
yang merupakan pensiunan guru, menyampaikan, sejak didirikan pada 25 November
2007, dengan program PAUD, Pendidikan anak buta aksara, keterampil an bengkel,
terus berkembang pada Paket A, B, dan C. Hingga saat ini telah menamatkan 300 lebih
siswa. Sebagian besar berwirausaha membuka bengkel dan las.
"Alhamdulillah sekarang atas keinginan siswa
lulusan paket C untuk melanjutkan pendidikan, kami sudah kerjasama dengan
Universitas Terbuka. Sebanyak 21 lulusan paket C akhirnya bisa mendaftar dan
diterima di UT," ujar Sunaryati .(MMC/CR)