 |
Poto : Doa |
Payakumbuh( SUMBAR),CR- Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia,
khususnya JSIT Wilayah Sumbar, mendapat tantangan dari Gubernur Sumatera Barat,
Buya Mahyeldi untuk bisa melahirkan calon para pemimpin bangsa ini pada era
Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.Tantangan itu disampaikan gubernur pada
saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) JSIT Sumatera Barat, di Aula SMKN 2
Payakumbuh, Minggu(20/2/2022).
Menurut gubernur,
kehadiran JSIT sangat relevan dalam upaya mendukung falsafah Minangkabau Adat Basandi
Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dari sisi pendidikan, khususnya
dalam pengi ntegrasian imtaq dan iptek. Dengan harapan akan melahirkan generasi
masa depan yang memiliki ke mampuan komprehensif, intelek sekaligus religius.
"Konsep pendidikan
seperti ini sangat dibutuhkan pada saat sekarang, untuk menjawab berbagai
tantangan kemajuan, sekaligus proteksi dari pengaruh negatif yang berpotensi
merusak akhlak generasi muda," ujar gubernur.
Buya Mahyeldi berharap
melalui Muswil JSIT, cita-cita untuk menjadikan siswa siswi memiliki kemampu an
spiritual yang lebih baik di masa mendatang bisa diwujudkan. Apalagi, menurut
gubernur, Indonesia memiliki SDM unggul diberbagai bidang, namun kurang
terfasilitasi dengan baik.
Ketua Umum JSIT
Indonesia, Fahmi Zulkarnain, didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan
Wilayah, Askari Chalil, dan segenap Pengurus Wilayah JSIT Indonesia Wilayah
Sumbar, dalam sambutan nya menyatakan komitmen JSIT untuk senantiasa dapat
memberikan dampak positif dimanapun JSIT berada.
Fahmi juga yakin dengan
melihat SDM yang ada di Sumbar saat ini, akan menjadi kekuatan baru yang akan
siap memajukan JSIT khususnya di Sumbar.
"Tantangan
pendidikan saat ini memang tidak mudah, namun kita optimis, dengan sinergi
dengan berbagai pihak, kita sambut dan jawab tantangan tersebut dengan
senantiasa melakukan inovasi positif, jadikan semua sebagai pemacu untuk
mengembangkan diri, dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional," ungkap
Fahmi.(doa)