"Dengan membaca Bismillah hirrah manirrahim, pendidikan gratis di Pesisir Selatan resmi dimulai," kata bupati, seraya melepaskan balon ke udara.
Hadir bersama bupati pada kesempatan itu, Wakil Bupati Rudi
Hariyansyah, Pj. Sekda Emirda Ziswati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
Suhendri, anggota Forkopimda dan pejabat eselon II dan III dilingkup Pemkab
Pesisir Selatan.Menurut Bupati Rusma Yul Anwar, Pendidikan gratis adalah
realisasi dari misi ke-5 yang tertuang dalam visi-misi bupati-wakil bupati
periode 2021-2026, sebagaimana yang disampaikan saat kampaye pilkada Desember
lalu.
" Program pendidikan gratis merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa yang
berakhlak dan beriman," ujarnya.
Dikatakan, pendidikan gratis di Pesisir Selatan, dengan
tagline Pendidikan "Tacelak.’ Artinya, Tangguh, Cerdas dan
Berakhlak. Dalam Kamus Minang-Indonesia, Tacelak berarti terlihat jelas atau
memiliki daya tarik.Adapun makna Tangguh, lanjut bupati, bermakna sukar
dikalahkan, andal dan berdaya saing. Tak hanya regional, tapi juga nasional dan
internasional. Cerdas, dalam artian sempurna perkembangan akal budinya untuk
berfikir.
Tajam pemikirannya untuk berfikir dan memilik nilai-nilai
kreatifitas yang tinggi. Sedangkan Berakhlak bermakna memiliki budi pekerti
yang luhur, dengan dasar keimanan. “Ini harus jadi cita-cita dan semangat kita
bersama untuk membangun pendidikan yang berkualitas,” terang bupati.Lebih
lanjut dijelaskan, untuk tahap awal, pendidikan gratis baru dilaksanakan untuk
pendidikan dasar (SD dan SMP). Untuk mewujudkan pendidikan gratis pada
tingkat pendidikan dasar ini pemkab menyediakan dana sebesar Rp 5,4 miliar yang
dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pada awalnya, pendidikan gratis direncanakan dari SD sampai
ke jenjang sekolah menengah SMA/SMK, tapi karena adanya Pandemi Covid 19,
pemkab harus melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid 19, sehingga
untuk tahun ini belum bisa dilaksanakan untuk SMA/SMK. Nanti, kalau kondisi
keuangan daerah sudah memungkinkan, maka pendidikan gratis akan dilaksanakan
ditingkatkan SMA/SMK," kata bupati. ( rkmf/ Rk))
0 Komentar