“Tim Jitupasna memiliki kemampuan untuk menghitung kerusakan dan kerugian dari sebuah bencana. Juga bisa mendeskripsikan kondisi sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentu kan prioritas penangan an pascabencana,” kata Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Sumbar, Suryadi Eviontri ST, pada kegiatan Bimtek Hitung Cepat Pengkajian Pascabencana Angkatan III, Sabtu.
Pengkajian dan penilaian yang dilakukan oleh Tim Jitupasna meliputi identifikasi, peng hitungan kerusak an dan kerugian fisik dan non fisik yang menyangkut aspek pembangunan manusia, perumahan atau pemukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektoral lainnya.
Namun saat ini sumberdaya manusia yang mampu melakukan kajian pascabencana di Sumbar masih kurang karena itu perlu ditingkatkan melalui fasilitasi bimbingan teknis (bimtek) atau workshop dan penerapannya.“Untuk itulah tujuan diselenggarakannya Bimtek Hitung Cepat Pengkajian Pascabencana ini. Pesertanya antara lain walinagari, relawan dan wartawan,” ujarnya.
Pemateri
bimtek Jitupasna didatangkan dari Pusdik BNPB, MCS (Mahoni Cakra Saujana) ini
berlangsung hingga Sabtu 11 september 2021Peserta diberikan materi berupa teori, praktik
analisis dan penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi. (F)