Pesisir Selatan, *SUMBAR(,CR-Dalam rangka optimalisasi penanganan Covid-19 di kawasan paling selatan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Rumah Sakit Pratama Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan saat ini tengah disiapkan menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.
Guna melengkapi fasilitas rumah sakit
tersebut, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Kadis Kesehatan Arry
Yuswandi menyerahkan 4 unit konsentrator oksigen, Minggu (15/8/2021).Bantuan
konsentrator oksigen tersebut disambut gembira oleh pihak rumah sakit,
mengingat masih minimnya fasilitas di rumah sakit yang berada di perbatasan
dengan Provinsi Bengkulu dan Jambi ini.Direktur RS Pratama Tapan dr. Elfrina
Mirna, kepada gubernur menyampaikan, selain masih minim fasilitas, RS Tapan
juga kekurangan obat-obatan dan tenaga dokter spesialis.
"Terima kasih Pak Gubernur sudah
hadir melihat kondisi RS Pratama Tapan. Kendala kita masih kurang obat-obatan
dan belum punya dokter spesialis. Apalagi akhir-akhir ini juga terjadi lonjakan
pasien konfirmasi Covid-19 termasuk nakes di puskesmas, sehingga puskesmas
tutup dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Painan, tapi jarak ke Painan jauh
makanya RS Tapan disiapkan untuk jadi RS rujukan Covid-19," kata Elfrina.
Meskipun masih minim fasilitas, lanjut
Elfrina, RS Tapan tetap berupaya memaksimalkan fasilitas yang ada. "Kita
sudah usulkan Rp6,9 miliar dan saat ini sedang dalam pembahasan. Meskipun
begitu, dengan keterbatasan yang ada kita tetap upayakan. Saat ini tersedia 6
ruang isolasi, masing-masing dengan tiga tempat tidur," lanjut dia.
Mahyeldi juga mengapresiasi pihak RS
Tapan dan meminta kepada Anggota DPRD Feby Rifli yang ikut dalam kunjungan
tersebut agar memfasilitasi anggaran RS Tapan.Langkah ini dinilai sudah tepat,
dan diminta untuk ditingkatkan lagi. "Lengkapi peralatan dan SDM sehingga
bisa jadi rujukan, dengan adanya fasilitas memadai, RS ini akan naik kelas dan
akan dikunjungi orang, termasuk dari provinsi tetangga sehingga akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," ungkap dia.
Apalagi lanjut dia, lahan RS ini juga
luas, yakni 4,5 hektare (ha), dan banyak potensi bisa dikembangkan.
"Mudah-mudahan Tapan ini bisa jadi pusat kesehatan yang baru di kawasan
selatan," ujar dia.Dalam kunjungan tersebut, gubernur dan rombongan juga
berkeliling menyapa para tenaga kesehatan yang sedang bertugas sekaligus
melihat berbagai fasilitas dan ruangan di RS Tapan. (doa/MMC/Dinas Kominfotik
Sumbar/ Rk)