Gubernur menyebut stok vaksin di provinsi itu masih mencukupi setelah mendapatkan tambahan dari pusat. Karena itu vaksinasi bisa terus digencarkan.Ia mengapresiasi Poltekes yang telah tiga kali meng gelar vaksinasi untuk civitas akademika dan pegawai serta mahasiswa yang disebutnya bisa menjadi contoh yang baik bagi intansi lain.Vaksinasi disebutkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh hingga tidak mudah terpapar oleh COVID-19.Ikhtiar itu wajib dilakukan agar penyebar an virus yang telah bermutasi tersebut bisa dikendalikan.
"Kita harus memproteksi diri sendiri. Selain vaksinasi, juga harus mengkonsumsi makanan untuk meningkatkan imun serta taat protokol kesehatan," katanya.Direktur Poltekkes Kemenkes Padang Dr. Burhan Muslim, SKM, M.SI mengatakan sebagai salah satu UPT vertikal di bawah Kementerian Kesehatan pihaknya diminta untuk berperan dalam mempercepat vaksinasi di daerah. "Vaksinasi penting untuk bisa mencapai health immunity sehingga COVID-19 bisa dikendalikan. Poltekkes berupaya mendukung upaya itu semaksimal mungkin,:" katanya.
Poltekkes Padang sudah melakukan tiga
kali vaksinasi untuk civitas akademika, pegawai, mahasiswa dan sekarang bagi
masyarakat sekitar kampus."Sebagai lembaga yang akan menghasilkan tenaga
kesehatan, Poltekkes harus bisa menjadi model untuk mensukseskan kegiatan
vaksinasi," katanya. Ia mendorong 2.300-an mahasiswa Poltekkes di Sumbar
untuk mengikuti vaksinasi karena sebagai calon tenaga kesehatan, ada tanggung
jawab moral untuk menjadi contoh bagi masyarakat."Sebelum kita men gajak
orang untuk vaksin, kita harus vaksin terlebih dulu," ujarnya.Selain itu,
untuk melakukan praktek di Rumah Sakit sekarang juga dibutuhkan sertifikat
vaksin. Artinya jika belum vaksin, tidak bisa praktek. Tanpa itu, tidak akan
bisa lulus.Ikut hadir dalam acara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dan
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi.( Wt)