Kegiatan yang
bekerjasama antara Pemkab Agam dan Balai Diklat Industri (BDI) Padang itu
dihadiri langsung Kepala BDI Padang, Surya Agusman. Turut mendampingi Camat
Matur Edo Aipa Pratama.
“Terima kasih kepada
BDI Padang, atas ilmu yang diberikan kepada 60 masyarakat kita, dengan harapan
akan tumbuh wirausaha baru di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Ny Yenni.
Apalagi, menurutnya,
batik merupakan wujud dari hasil cipta dan karya seni yang diekspresikan pada
motif kain yang telah dikenal sampai mancanegara.
Pada kesempatan itu,
istri Bupati Agam itu juga berpesan kepada peserta untuk dapat menanamkan niat
sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan.
Hasil dari pelatihan
ini diharapkannya mampu melahirkan pebatik yang bisa membuka usaha batik secara
mandiri.
“Kami berharap para
peserta diklat ini nanti mampu membuka peluang usaha sendiri, tentunya bisa
bersaing,” pintanya(Adi).