Dharmasraya(SUMBAR),CR-Guna melindungi masyarakat dari bahaya pangan
yang dapat merugikan kesehatan, selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul
Fitri 1442 Hijriah, pemerintahan Dharmasraya Loka Pengawas Obat dan
Makanan (Loka POM) Kabupaten Dharmasraya melakukan intensifikasi pengawasan
pangan yang beredar di Dharmasraya.tanggal (8/5/2021)
Intensifikasi pengawasan pangan oleh Loka POM
ini turut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, dalam hal ini
Dinas Kesehatan, Dinas Kumperdag dan Dinas Pangan dan Perikanan.Itensifikasi pengawasan dilakukan terhadap
pangan buka puasa (takjil), yang beredar di pasaran yang berada di wilayah
Kabupaten Dharmasraya.
"Hasil pengawasan, hingga minggu ketiga
bulan Ramadhan menunjukkan bahwa tidak dijumpai adanya bahan berbahaya dalam
sampel yang kita periksa," kata Kepala Loka POM Dharmasraya, Asrianto,
melalui keterangan tertulisnya tentang Pengawasan Pangan Ramadhan dan Menjelang
Idul Fitri.
Ia mengatakan, dari jumlah 22 sampel yang
diuji di Dharmasraya, semuanya memenuhi syarat. Artinya, tidak dijumpai bahan
berbahaya seperti borax yang biasa dalam kerupuk, bakso dan mie begitu juga
pewarna kuning metanil, rodhamin dan pengawet formalin.
"Namun hal lain yang harus kita waspadai
adalah hygiene dan sanitasi (kebersihan) baik dari pangan nya, penjual, lokasi
dan penyajiannya," tukasnya.Sementara untuk pengawasan pangan menjelang
‘Idul Fitri, kata Asrianto, juga telah dilakukan pemeriksaan di Kabupaten
Dharmasraya dengan 8 sarana dengan hasil 6 MK (memenuhi ketentuan) dan 2 TMK
(tidak memenuhi ketentuan).
Dari hasil pengawasan, imbuhnya, ditemukan
adanya peredaran produk pangan rusak dan pangan ke daluarsa."Hasil
pengawasan pangan, baik pada pangan buka puasa dan pangan menjelang ‘Idul
Fitri, telah kita tindak lanjuti bersama instansi terkait berupa pengembalian
ke pemasok atau pengamanan produk yang tidak memenuhi syarat. Kami,Loka POM
Dharmasraya, akan selalu hadir untuk masyarakat ," tandasnya(St)