Menurutnya, untuk bisa bangkit dimasa
pandemi, Kemenparekraf RI mendorong digitalisasi untuk penjualan
produk-produk usaha ekonomi kreatif. Dalam kunjungan itu, dia melihat sejumlah
hasil produk ekonomi kreatif dari pelaku UMKM di tengah Pandemi Covid 19.
Antara lain, karya batik bermotif
Corona, batik Lumpo dan kuliner seperti rendang lokan. Untuk itu, Sandiaga
meminta karya-karya kaum emak-amak (kaum ibu) itu dapat dijual secara online
dengan memanfaatkan teknologi. "Semoga pelaku ekonomi kraetif di Pesisir
Selatan bisa maju dan ber kembang ," harapnya.
Sementara untuk Pesisir Selatan cukup
banyak usaha ekonomi kreatif untuk menopang pendapatan ekonomi keluarga seperti
usaha batik tanah liat, batik Lumpo dan lainnya. Pihaknya akan memberikan
perhatian serius untuk peningkatan usaha ekonomi kreatif tersebut. Disebutkan,
pariwisata Pesisir Selatan memiliki prosfek sangat bagus dan mampu meningkatkan
ke sejahteraan masyarakat di masa mendatang. Akan tetapi, pengembangan
pariwisata membutuhkan kehadiran investor.
"Kita akan mengupayakan potensi
pariwisata yang ada di Pesisir Selatan dapat dikelola secara maksimal dengan
menggaet investor. Sementara usulan program pengembangan pariwisata yang
disampaikan bupati akan menjadi perhatian kita," katanya.
Disebutkan, salah satu yang akan
menjadi fokus Kemenparekraf adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Pariwisata Bukik Ameh di Kawasan Wisata Bahari Mandeh. "Untuk me
ngembangkan KEK Pariwisata tersebut pemkab telah menyiapkan lahan 420 hektare
di Bukik Ameh. Kemudian juga telah disiapkan dokumen penting seperti
masterplan, Amdal dan lainnya, " kata menteri.
Sementara itu, Bupati Pesisir Selatan,
Rusma Yul Anwar mengungkapkan, Kawasan Mandeh yang semula hanya bisa ditempuh
menggunakan transportasi laut, kini mudah di datangi wisatawan lewat
darat.Dikatakan, Mandeh yang luasnya mencapai 18.000 hektar membutuhkan
intervensi pemerintah pusat dan sektor swasta. Pada tahun 2019 – 2020 lalu
Pemerintah Daerah dan masyarakat telah menyiap kan lahan seluas 420 hektar
untuk dikembangkan oleh sektor swasta melalui KEK Pariwisata, letaknya di Bukit
Ameh.
"Beberapa dokumen penting juga
sudah diselesaikan seperti Masterplan, Amdal dan pernyataan kesedia an
membebaskan lahan dari masyarakat pemilik lahan. Untuk itu, mohon bantuan bapak
menteri dapat memfasilitasi pembangunan KEK Pariwisata Bukit Ameh Mandeh
ini," harap bupati. (RV)