Padang Panjang* SUMBAR),CR-Peneliti dari Universitas Udayana Pura, Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi, SE, MM menilai Kota Padang Panjang khususnya Desa Kubu Gadang, memiliki potensi wisata berbasis masyarakat. Menurutnya, hal itu perlu ditingkatkan.
“Kami melihat Padang Panjang cukup bagus, desa wisata Kubu Gadang
cukup bagus dalam pelestarian budaya. Ini perlu ditingkatkan lagi agar
wisatawan berbondong-bondong datang ke sini," katanya saat dihubungi,
Senin (5/4).
Tradisi yang mungkin sudah punah, katanya lagi, perlu
dibangkitkan kembali. Salah satunya Silek Lanyah. "Ini luar biasa.
Ini budaya yang perlu dikembangkan di Padang Panjang,” ungkapnya.
Kaprodi D3 Manajemen Pemasaran Digital, Fakultas Ekonomika Bisnis
dan Humaniora ini menyampaikan, saat penelitiannya beberapa waktu lalu di
Padang Panjang, pihaknya ingin mengolaborasikan apa yang ada di Bali dengan
yang ada di Padang Panjang.
“Apa yang ada di Bali bisa dikolaborasi dengan apa yang ada di
Padang Panjang, sehingga pontesi itu berjalan maksimal. Wisatawan dapat
menikmatinya dengan baik karena community base tourism atau pariwisata
berbasis masyarakat ini penting sekali," jelasnya.
Menurutnya, masyarakat bisa berperan melayani dari menerima tamu,
sampai keluar dari Kubu Gadang. "Seperti di Bali yang membuat
tracking. Tamu tidak tinggal di hotel, tapi mereka bisa tinggal dan
bercengkerama dengan masyarakat. Saya kira ini nilai yang luar biasa, bahkan
dengan mengajak makan makanan tradisional, itu yang harus ditingkatkan. Kita
kembali kepada kearifan lokal,” ujarnya.
Selain itu, I Wayan mengungkapkan, pihaknya juga melakukan
penelitan terhadap pelestarian rumah adat di PDIKM yang menurutnya cukup
lengkap.
“Historis Minangkabau bisa dilihat oleh generasi sekarang maupun
orang lain. Tentu ini akan menjadi suatu contoh dari daerah lain di
Indonesia dalam melestarikan budaya. Dengan demikian potensi yang sudah mungkin
terpendam lama akan makin meningkat. Kita juga melakukan penelitian lumbuang
pitih nagari. Lembaga keuangan tradisional ini perlu ditingkatkan lagi. Bisa
kembali seperti sejarah awalnya,” ujarnya. (Abi)