Fadly Amran menyampaikan, Ramadhan kali ini hendaknya lebih
bermakna dari tahun sebelumnya. "Sebagai titik momentum lebih
meningkatkan ketaatan kita, ketaqwaan kita. Titik di mana kita memikirkan
keluarga kita. Titik memikirkan anak-anak kita. Insyaa Allah menjadi anak yang
sholeh dan sholehah," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, lewat Ramadhan tahun ini, diharapkan dapat
menciptakan lingkungan yang rukun, bersatu dan sejahtera. "Lingkungan yang
jauh dari cobaan, lingkungan jauh dari bahaya laten narkoba, LGBT, jauh dari
tawuran. Titik di mana kita berikhtiar untuk selalu mengabdikan diri, bukan
hanya untuk diri sendiri tapi untuk masyarakat, orang-orang sekitar. Mudah
mudahan di sinilah kita mendapat ampunan. Di hari yang fitri nanti
mudah-mudahan kita menjadi pribadi yang bertaqwa," ujarnya.
Di samping itu, Fadly juga bercerita tentang adanya peluang
investasi tambang kapur yang mendapat atensi dari Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi
Ansharullah, SP Datuak Marajo.
Inilah yang membawa wali kota bersama Pemprov Sumbar berangkat ke
Jakarta dua hari lalu. Membicarakannya di tingkat pusat pada Badan Koordinasi
Penanaman Modal yang dikabarkan bakal berubah menjadi Kementerian
Investasi.
Pembicaraan perihal tambang kapur di sela-sela silaturahmi itu,
lantaran banyak masyarakat Lareh Nan Panjang yang bergerak di sektor tambang
kapur. “Jadi peluang investasi tambang satu-satunya di kota di Sumatera Barat
adalah di Padang Panjang. Yaitu tambang kapur,” jelas Fadly.
Ketua KAN Lareh Nan Panjang, M. Aulia Dt. Sararajo, ST mengucapkan
terima kasih atas kunjungan Wako Fadly. "Terima kasih atas kunjungan Bapak
wali kota. Di tengah kesibukannya masih menyempatkan hadir," ujarnya.