"Ini berdasarkan atas kesepakatan bersama, tidak membedakan
dari organisasi pers manapun, jika Rugawa LNT berobah nama menjadi Balai
Wartawan Tanah Datar. Lagi pula, Balai Wartawan juga pernah ada dan merupakan
sejarah dalam mengenang perjuangan para senior senior terdahulunya. Semoga
dengan perubahan nama ini, seluruh wartawan di Tanah Datar dapat tempat dan
wadah untuk bersama sama menyampaikan aspirasi," kata Aldoris yang
merupakan koordinator RUGAWA LNT.
Lebih lanjut menjelaskan, Aldoris yang merupakan wartawan senior
di Tanah Datar itu menyampaikan pada intinya Balai Wartawan Tanah Datar bukan
organisasi pers tapi adalah tempat berkumpulnya wartawan aktif di Tanah Datar.
Dan juga menjelaskan tujuan dari Balai Wartawan ini.
"Pada dasarnya Balai Wartawan bukanlah organisasi pers, tapi
tempat berkumpulnya wartawan aktif di Tanah Datar. Balai Wartawan memiliki
tujuan untuk menjalin hubungan silahturahmi sesama wartawan Tanah Datar,
kepengurusan tetap dengan pembina tetap ketua ketua organisasi pers seperti PWI
dan KWRI, kata Ketua Balai Wartawan Aldoris Armialdi," tutupnya.
Dilain sisi, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE bersama Wakil Bupati
mengatakan untuk menjaga tali silaturahmi akan tercipta hubungan yang harmonis,
untuk kelancaran pembangunan daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) butuh Wartawan
untuk menyampaikan informasi, Pemda akan merangkul semua Wartawan di Tanah
Datar tidak ada yang dikesampingkan, Pemda juga butuh dikritik asal jangan
memfitnah," tutup Bupati yang baru dilantik itu. (Farhan)