Padang(SUMBAR),CR-
Karya ilmiah siswa
SMK-SMAK Padang yang memanfaatkan darah sapi sebagai bahan baku pupuk organik
cair mendapat respon positif dari Pemerintah Kota Padang. Rencananya, kedua
pihak akan mengadakan MoU untuk pengembangan kerja sama dalam pengolahan produk
yang sudah dipatenkan tersebut.
"Karya ilmiah siswa SMAK Padang yang berupa
pupuk organik cair dengan memanfaatkan darah sapi, mesti dikembangkan lebih lanjut agar temuan tersebut menghasilkan produk
yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Walikota Padang Mahyeldi
Ansharullah saat menerima Kepala SMAK Padang Drs. Nasir didampingi beberapa
orang guru dan kepala bagian kerja sama Erwin di kediaman Jalan A. Yani, Rabu
(1/5/2019).
Menurut Mahyeldi, karya ilmiah siswa SMAK Padang
memanfaatkan limbah darah sapi yang telah dipatenkan merupakan wujud ilmu
pengetahuan yang ditimba selama ini. Hal ini patut mendapat perhatian,
khususnya bagi Pemko Padang sebagai pemerintahan terdekat yang telah membina dunia
pendidikan di daerah ini. "Sangat sayang, bila sekolah yang menjadi 'rule
model' pendidikan vokasi industri di Indonesia ini tidak kita manfaatkan,"
ujar Mahyeldi.
Bentuk tanggung jawab pemerintah, kata Mahyeldi,
diantaranya mendorong siswa untuk terus berinovasi, serta memfasilitasi siswa
dalam pengembangan karyanya.
"Tanggung jawab pemerintah adalah mendorong
siswa berinovasi dan memfasilitasi untuk terus mengembangkan inovasi
tersebut," selanya.
Pada kesempatan ini, Kepala SMAK Padang, Nasir
membeberkan produk-produk ilmiah yang dihasilkan siswa sebagai calon-calon
analis kimia. Karya-karya ilmiah tersebut sebagian sudah dipatenkan kemudian di
akhir tahun pelajaran dipamerkan di lingkup sekolah. Adapula waktunya
dipamerkan dalam sebuah ekspo yang lebih besar di tingkat provinsi.
"Produk siswa SMAK Padang sebagian sudah
dipatenkan dan dipamerkan dalam ekspo sekolah dan di tingkat yang lebih besar
lagi," kata Nasir.
Dijelaskan Nasir, khusus pupuk organik cair
berbahan baku darah sapi ini sudah dibuktikan penggunaannya pada tanaman bunga
dan tanaman buah. Hasilnya menakjubkan, pohon yang semula enggan tumbuh di
lingkungan kampus SMAK Padang terbukti hidup subur dan cepat berbuah setelah
menggunakan pupuk olahan siswa tersebut.
"Selain merangsang pohon tumbuh subur dan
cepat berbuah, pupuk organik cair dari darah sapi juga mampu mentralisir tanah
yang semula berkadar asam tinggi," ungkapnya.
Setelah mendapat penjelasan lengkap pihak SMAK
Padang, pada kesempatan ini langsung dirancang kerjasama bersama Organisasi
Perangkat Daerah terkait. Diantaranya, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup
dan Bagian Kerjasama Setda Kota Padang. Penandatanganan MoU akan dilksanakan
bertepatan dengan gelaran AT II ekspo SMK SMAK Padang yang dibuka langsung oleh
Walikota Mahyeldi.
(tim humas)
Tags:
Padang