Padang(SUMBAR),CR-Kota Padang Mahyeldi mengharapkan momentum peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII dapat dimaknai
untuk menggerakkan potensi Kota Padang ke depan. Peringatan ini menurutnya
bukan sekedar seremoni belaka, tetapi menjadi momentum untuk mengevaluasi
sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah yang bermuara kepada kesejahteraan
masyarakat.
"Potensi yang ada diharapkan bisa
digerakkan, dimotivasi dan diinisiasi. Sehingga melahirkan inovasi-inovasi yang
dihadirkan dalam rangka mempercepat dan memaksimalkan pembangunan Padang ke
depan. Ketika semuanya terlaksana dengan lebih baik lagi maka bisa dikatakan
otonomi daerah telah berjalan maksimal," imbuh Mahyeldi sewaktu menjadi
pembina upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII tingkat Kota Padang di
Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (22/4) pagi.
Mahyeldi pun juga memuji capaian pelaksanaan
pembangunan Kota Padang melalui kegiatan Manunggal Bulan Bakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM) di tahun 2018. Pasalnya, terjadi peningkatan kapitalisasi
nilai pembangunan sebanyak 610 persen lebih.
"Artinya, dari dana sekian puluh miliar yang
dikeluarkan Pemko Padang ternyata mampu memberikan stimulan dengan munculnya
partisipasi masyarakat. Maka itu kita harapkan, di tahun 2019 ini akan lebih
meningkat lagi dan lebih baik lagi tentunya. Diharapkan masyarakat dan ASN
Pemko Padang senantiasa saling bersinergi dengan terbangunnya komunikasi yang
lebih erat dan lebih dekat lagi tentunya,” ujarnya.
“Demikian bentuk pengorbanan, jiwa nasionalisme
dan rasa berbangsa bernegara yang mereka lihatkan. Maka untuk itu sangatlah
pantas kita selaku pemerintah daerah menerima dan menindaklanjuti setiap
aspirasi masyarakat secara baik dan cepat.Karena nggak akan mungkin kita bangsa
Indonesia ini khususnya Kota Padang ini akan cepat dalam melaksanakan
pembangunan kalau seandainya tidak didukung oleh masyarakat secara
maksimal," tukasnya
"Kesuksesan pemerintah itu adalah ketika
kita mampu menggerakkan dan menyadarkan serta meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam gerak langkah pembangunan. Apabila ketika masyarakat
terpecah-pecah maka berarti pemerintah telah gagal, karena wujud yang
sesungguhnya adalah sila ketiga dalam Pancasila yaitu persatuan Indonesia. Mari
kita jaga dan rawat persatuan dan kesatuan itu, sehingga bangsa dan negara ini
lebih baik, kuat dan maju lagi ke depan," tandas wako sembari mengucapkan
selamat Hari Otonomi Daerah ke XXIII tingkat Kota Padang.
Seperti diketahui, kegiatan Manunggal BBGRM di
Kota Padang dilaksanakan sejak 5 April sampai 5 Mei 2019 secara serentak pada
104 kelurahan di 11 kecamatan se-Kota Padang. Pencanangannya dilakukan secara
resmi Wali Kota Padang yang ditandai dengan pemukulan gong usai pelaksanaan
Upacara Hari Otonomi Daerah ke-XXIII.
Di akhir upacara juga diumumkan pemenang Lomba
Kelurahan Berprestasi Tingkat Kota Padang Tahun 2019. Juara pertama diraih
Kelurahan Gunung Pangilun sehingga berhak menerima trophy, sertifikat dan
tabanas sebesar Rp20 Juta. Untuk juara kedua diraih Kelurahan Berok Nipah
dengan menerima trophy, sertifikat dan tabanas sebanyak Rp10 Juta. Selanjutnya
juara ketiga yakni Kelurahan Bungus Timur di samping menerima trophy,
sertifikat juga tabanas Rp5 Juta. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kota
Padang Muhidi, unsur Forkopimda Padang serta seluruh ASN Pemko Padang dan
stakeholder terkait. (tim humas)
Tags:
Padang