Sijunjung
(SUMBAR),CR-Etape I Sport Tourism Tour De Singkarak dengan panjang lintasan
140.5 kilometer yang mengambil rute Kota Bukittinggi - Kabupaten Sijunjung,
diwarnai insiden kecelakaan. Sebanyak Tujuh Pebalap dari sejumlah tim, Minggu
siang 4 November 2018, terlibat tabrakan beruntun antar sesama pebalap beberapa
menit menjelang garis finish.
Insiden kecelakaan itu, sempat diabadaikan oleh warga yang
menonton ketangkasan dari masing-masing pebalap dari pinggir lintasan dalam
bentuk video berdurasi 1.25 menit. Bahkan, saat ini, video tersebut sudah viral
di media sosial..
Disinyalir, kecelakaan itu terjadi karena jalan yang
bergelombang. Sehari sebelumnya, ruas jalan tersebut mengalami kerusakan berupa
amblas dibeberapa bagian, yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi.
Pihak dinas PUPR kabupaten sijunjung, segera melakukan perbaikan, dengan
menutup ruas jalan itu dengan aspal pada minggu pagi, beberapa jam sebelum
pebalap melewati jalan tersebut.
Karena dinilai belum sempurna, Jamaludin, selaku race
director, yakni, orang yang bertanggung jawab dengan perlombaan balap sepeda
Tour de Singkarak 2018, menempatkan beberapa orang marshall (pengawas lintasan
perlombaan) di lintasan itu, tujuannya, agar pebalap bisa berhati hati.
Dikonfirmasi, Race Director TDS 2018 Jamaludin menyebutkan,
sebanyak Tujuh pebalap terlibat insiden kecelakaan sebelum finish. Jika dilihat
dari video yang beredar, kemungkinan besar insiden itu disebabkan oleh lintasan
yang bergelombang.
"Sampai hari ini jalannya bergelombang. Mungkin
gara-gara itu. Kalau dilihat video itu, penyambung antara aspal baru dan lama
tidak rata. Tapi sudah ada peringatan dari Marshall dengan pluit dan bendera.
Tapi dari pebalap tidak ada yang protes karena itu merupakan race
insiden,"kata Jamaludin, Minggu 4 November 2018.
Lebih Lanjut Jamaludin menjelaskan, dari ke Tujuh pebalap
yang telibat insiden itu, Dua diantaranya dibawa ke RSUD Sinjunjung untuk
mendapatkan perawatan intensif. Bahkan satu pebalap diantaranya, saat ini masih
berada di Rumah Sakit karena harus menjalani rontgen pada bagian tangan. Dia
dari Omidnia Mashhad Iran.
"Dua yang dibawa ke Rumah Sakit. Sisanya meneruskan
perlombaan. Saat ini, satu masih dirawat untuk rontgen tangan,"ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Jamaludin
menegaskan jika pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan, dan melihat
perkembangan terbaru. Apalagi intensitas hujan masih cukup tinggi.
"Ya, untuk etape berikutnya, untuk membuat pemeriksaan,
update agar tidak ada yang terhambat. Apalagi dengan kondisi hujan sekarang.
Semoga semua pihak tetap waspada,"tutupnya. Mc/JE)
Tags:
Sijunjung