SUMBAR(Tanah
Galo ),CR- Menurut survei pada Maret 2017, pembelanjaan tertinggi masyarakat
miskin di perkotaan adalah beras (20,11 persen), kemudian rokok kretek filter
(11,79 persen). Sedangkan di pedesaan, pembelanjaan tertinggi masyarakat miskin
adalah beras (26,46 persen) dan rokok kretek filter (11,53 persen). Rokok
menempati posisi kedua dalam pembelanjaan masyarakat miskin di Indonesia, di
bawah beras. Lebih tinggi dari pada kebutuhan pokok lainnya
Dalam kondisi hari ini, kebutuhan merokok
bagi kalangan masyarakat miskin termasuk pengeluaran keuangan yang cukup tinggi setelah, bahan kebutuhan pokok,
pendidikan anak, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Posisi ketiga
ditempati komoditas bukan makanan, yaitu perumahan, dengan persentase 9,01
persen di perkotaan dan 7,30 persen, oleh karena itu diharapkan tenaga medis
kesehatan di pedesaan agar lebih sering mengsosialisasikan kebiasaan merokok
membawa pada kemiskinan.
.Ini di sampaikan pada saat membuka acara
Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar bagi
masyarakat terisolir di Jorong Tanah Galo Nagari Ulang Aling Kecamatan Sangir
Batanghari, Selasa (31/7/2018). kepada masyarakat yang merokok saya mengimbau
agar mulailah untuk berhenti minimal mengurangi kebiasaan merokok karena selain
merusak kesehatan juga tidak baik dalam penataan keuangan keluarga
dalam data kebutuhan rokok keluarga miskin
hampir beriringan nilainya dengan kebutuhan pokok malahan ada yang sampai 3
bungkus sehari.Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan rokok
memberikan sumbangan yang cukup besar pada garis kemiskinan, baik di perkotaan
maupun di pedesaan.
Sebelum memenuhi kebiasaan merokok,
pastikanlah terlebih dahulu pembiayaan kebutuhan sehari, pendidikan anak,
perawatan kesehatan dan perumahan telah terpenuhi Kadis Kesehatan Sumbar dr. Mery Yuliesday
mengatakan kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat daerah terpencil
bahagian dari upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat terpencil agar peduli
hidup bersih dan sehat serta mencerdaskan pola hidup masyarakat yang lebih baik
lagi dimasa-masa mendatang.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat
kuga melibatkan para dokter dengan berbagai spesialisasi yang melakukan
pelayanan kesehatan dan mencoba menderita penyakit yang berkembang
ditengah-tengah masyarakat.
Kita senang masyarakat nagari Lubuak Ulang
Aling amat antusias dan ikut serta mensport kegiatan ini, dengan baik sehingga
dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan(Jn/PGBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar