Padang (SUMBAR) CR - PT
KAI Divre Sumbar mencatat ada sekitar 500 perlintasan sebidang di daerah
itu yang berbahaya karena tidak memiliki penjaga. Setengah dari jumlah
itu merupakan cikal bakal perlintasan yang hanya bisa dilewati oleh
sepeda motor dan menjadi prioritas pemerintah untuk segera ditutup.
Hingga Februari 2018 dari 300 cikal bakal perlintasan sebidang yang terdata, 200 lebih di antaranya telah ditutup.
Sementara itu PT KAI telah melakukan uji coba perdana Kereta Api (KA) Bandara Minangkabau Ekspres dari Stasiun Simpang Haru menuju Stasiun Tabing, Padang sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun uji coba pertama itu gagal karena tangga KA tersangkut di peron Stasiun Air Tawar.
Humas PT KAI Divre Sumbar Zainir mengatakan solusi yang akan diambil sementara adalah memotong sebagian tangga kereta api agar bisa melewati peron di Stasiun Air Tawar.Setelah itu uji coba akan kembali dilanjutkan.
KA Minangkabau Ekspres terdiri dari dua gerbong dan dua lokomotif dengan kapasitas angkut normal sesuai jumlah tempat duduk 393 penumpang, tetapi konstruksi kereta itu masih bisa menampung sekitar 589 penumpang, namun sebagian harus berdiri.
Hingga Februari 2018 dari 300 cikal bakal perlintasan sebidang yang terdata, 200 lebih di antaranya telah ditutup.
Sementara itu PT KAI telah melakukan uji coba perdana Kereta Api (KA) Bandara Minangkabau Ekspres dari Stasiun Simpang Haru menuju Stasiun Tabing, Padang sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun uji coba pertama itu gagal karena tangga KA tersangkut di peron Stasiun Air Tawar.
Humas PT KAI Divre Sumbar Zainir mengatakan solusi yang akan diambil sementara adalah memotong sebagian tangga kereta api agar bisa melewati peron di Stasiun Air Tawar.Setelah itu uji coba akan kembali dilanjutkan.
KA Minangkabau Ekspres terdiri dari dua gerbong dan dua lokomotif dengan kapasitas angkut normal sesuai jumlah tempat duduk 393 penumpang, tetapi konstruksi kereta itu masih bisa menampung sekitar 589 penumpang, namun sebagian harus berdiri.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
mengatakan pihaknya akan mengupayakan pengadaan tenaga kontrak penjaga
pintu perlintasan kereta api (KA) untuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan.
"Ini salah satu upaya kita untuk memberikan keamanan pada masyarakat diperlintasan kereta api," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait telah sampainya KA bandara yang dinamai Minangkabau Ekspres di Padang.
Tenaga kontrak itu, menurut dia akan ditempatkan pada perlintasan sebidang yang dinilai berbahaya. Meski demikian ia belum bisa menyebutkan berapa orang tenaga kontrak yang bisa dibantu oleh Pemprov Sumbar.
"Ini salah satu upaya kita untuk memberikan keamanan pada masyarakat diperlintasan kereta api," kata dia di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait telah sampainya KA bandara yang dinamai Minangkabau Ekspres di Padang.
Tenaga kontrak itu, menurut dia akan ditempatkan pada perlintasan sebidang yang dinilai berbahaya. Meski demikian ia belum bisa menyebutkan berapa orang tenaga kontrak yang bisa dibantu oleh Pemprov Sumbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar