Jakarta,(ITERNASIONAL) CR,-- Militer Israel kembali menyerang basis Hamas
di Jalur Gaza, Jumat (2/2). Militer mengklaim tidak ada laporan korban sipil
dalam serangan itu, meski sejumlah rumah di dekat basis tersebut dilaporkan
hancur.
"Sebuah pesawat militer menargetkan pos pengamatan
Hamas di Jalur Gaza," bunyi pernyataan militer soal serangan yang terjadi
di dekat Beit Hanoun, bagian utara Gaza itu, sebagaimana dikutip AFP, Sabtu
(3/2).Dilansir dari CNN
Seorang penduduk lokal, Mohamed Abu Jarad, mengatakan dia
dan keluarganya terpaksa melarikan diri dari rumah mereka setelah dua rudal
menerjang wilayah itu.
Serangan Israel tersebut berselang beberapa jam setelah
sebuah roket, yang berasal dari Gaza, menargetkan Israel. Roket dilaporkan
tidak menyebabkan kerusakan apapun.
Roket seperti itu biasanya bukan berasal dari Hamas, tapi
kelompok radikal lainnya di wilayah itu.
Hamas sendiri merupakan salah satu faksi besar di Palestina
yang selama ini dianggap Tel Aviv sebagai kelompok teroris.
Namun, Israel kerap menuding Hamas sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas setiap serangan ke negaranya dan bahkan tak jarang
menyerang balik Gaza yang sejak 2007-2017 lalu dikuasai Hamas.
Situasi terus memanas di perbatasan antara Israel dan
Palestina, terutama setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memutuskan
untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada awal Desember lalu.
Sejak saat itu, militan Palestina di Gaza telah menembakan
setidaknya 18 roket atau mortir ke wilayah Israel. Enam di antara serangan
roket itu berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome(*)
Tags:
Internasional