CinaI,CR,- Pekan ini Beijing mengeluarkan pernyataan klaim atas kapal perang angkatan laut Amerika Serikat yang berlayar di Beting Scarborough
Pernyataan itu diungkapkan pejabat AS pada Sabtu (20/1) waktu lokal. Beijing
berjanji mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi
kedaulatannya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan, kapal destroyer AS, USS
Hopper, berlayar dalam 12 mil laut dari Pulau Huangyan atau Beting Scarborough
yang diklaim Beijing dan Filipina.
Ini merupakan operasi AL AS terbaru yang menantang klaim Beijing di Laut China
Selatan dan terjadi saat Presiden AS Donald Trump meminta China bekerja sama
dalam menghadapi program rudal dan nuklir Korea Utara (Korut).
Dua pejabat AS mengonfirmasi bahwa USS Hopper berlayar dalam radius 12 mil laut
dari Beting Scarborough. Mereka menyatakan, patroli itu sesuai hukum
internasional dan dilakukan dengan melintas secara cepat tanpa berhenti. Jarak
12 mil laut secara internasional diakuis sebagai batas wilayah suatu negara.
Militer AS menyatakan pihaknya melakukan operasi kebebasan navigasi di penjuru
dunia, termasuk kawasan yang diklaim aliansinya. Menurut AS, operasi itu
terpisah dari berbagai pertimbangan politik.
Pentagon tidak secara langsung berkomentar tentang patroli terbaru itu tapi
menyatakan operasi itu dilakukan secara rutin. “Semua operasi dilakukan sesuai
hukum internasional dan menunjukkan bahwa AS akan terbang, berlayar dan
beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional,” papar pernyataan
juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Christopher Logan, dikutip kantor berita Reuters.
Militer AS menempatkan perlawanan terhadap China dan Rusia sebagai pusat dalam
strategi pertahanan nasional yang baru dirilis Jumat (19/1) lalu. China
mengkritik strategi AS tersebut dan menyatakan Beijing mencari kemitraan global
dan bukan dominasi global.
Juru bicara Kemlu China Lu Kang menyatakan, USS Hopper melanggar kedaulatan dan
kepentingan keamanan China serta mengancam keamanan kapal-kapal dan personil
Beijing. Lu menegaskan, AL China memerintahkan kapal itu mundur setelah
memastikan identitasnya.
AS mengkritik China karena membangun pulau buatan dan memasang instalasi
militer di Laut China Selatan. AS menganggap tindakan Beijing dapat membatasi
kebebasan bergerak di rute perdagangan global yang penting tersebut.
Lu menegaskan, China menentang tegas upaya menggunakan kebebasan navigasi
sebagai dalih untuk merusak kedaulatan Beijing. China juga meminta AS membenahi
kesalahannya.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) China menyatakan, pengiriman kapal perang AS ke
kawasan itu merusak perdamaian dan stabilitas regional serta merusak hubungan
bilateral.
Pakar Laut China Selatan di Center for Strategic and International Studies,
Washington, Greg Poling menyatakan, Pentagon tetap melakukan patroli kebebasan
navigasi di laut, satu kali per enam pekan atau lebih, meski China keberatan(cr02,sumber:Reuter/sindo)
Tags:
Internasional