"Saya kira Musrenbang yang dilaksanakan di seluruh provinsi untuk mempersiapkan Musrenbang nasional di akhir April," terang Tjahjo di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
Tjahjo mengatakan tujuan Musrenbang untuk menyerasikan antara program pusat dan daerah sehingga harus baku. Kemudian program daerah harus fokus dan harus bersinergi.
"Misalnya, kalau DKI mau sukses, harus juga bersinergi dengan anggaran-anggaran Tangerang, Depok, Bekasi, Bogor, untuk mengatasi banjir untuk mengatasi kemacetan dan sebagainya," bebernya, sebelum memberikan arahan.
Selain itu, tujuan yang kedua adalah membuat skala prioritas. Program strategis nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terpadu dengan program skala prioritas. Seperti masalah banjir, masalah kebersihan dan lain sebagainya.
"Memastikan bahwa setiap penganggaran harus melalui program perencanaan yang tepat, ada anggarannya, kemudian memastikan pelaksanaannya. Saya kira itu tujuannya," kata Tjahjo.
Setelah memberikan arahan pada musrenbang Provinsi DKI Jakarta, Tjahjo juga mengatakan bahwa perencanaan program pembangunan yang ada di DKI akan menjadi contoh dan barometer di seluruh Indonesia.
"Karena apapun DKI itu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari (pemerintah) pusat, banyak program-program strategis pusat yang ada di Jakarta," kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, program tersebut harus detil. Tidak hanya bagi kelompok menengah ke atas saja, tapi juga harus memperhatikan kelompok bawah. Sehingga program pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh warga Jakarta tanpa melihat asal dan golongannya.
"Jadi Musrenbang ini untuk memfokuskan, memeratakan harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta," tutupnya.
#WT/HumasKemendagri